PASUNDAN POST | SUKABUMI - Polisi akan menyelidiki puluhan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari sekolah swasta MI, MTs dan SMK Yayasan Al-Bashriyah Cicurug Sukabumi, yang diduga tidak didistribusikan dan dijual ke lapak rongsokan di Cidahu Sukabumi.
Puluhan Kartu KIP dan sejumlah berkas diamankan polisi.
"Ini kita selidiki dulu ya. Nanti akan kami susun beserta alamat dan datanya semua. Kami akan datangi semuanya secara random sampling," kata Kanit Reskrim Polsek Cidahu Polres Sukabumi Aiptu Asep Suhara saat dihubungi awak media. Minggu (23/3/2025).
Asep menjelaskan, pemilik lapak rongsokan sudah dimintai keterangan. Puluhan KIP didapat pengepul setelah dijual oleh orang yang tidak dikenal.
Orang itu membawa puluhan KIP didominasi kertas, pengepul kemudian setuju untuk membeli.
"Pengepul didatangi orang yang mau nimbang segala macam, ya udah pengepul ambil," tuturnya.
Selain pengepul, polisi juga akan memeriksa pihak dari sekolah dan bank. Pemeriksaan akan segera dilakukan polisi.
"Rencana kita periksa pihak terkait, sekolah, dan pihak bank," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan kondisi masih baru ditemukan di lapak rongsokan, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. KIP itu diduga tidak didistribusikan dan dijual ke pengepul barang bekas.
Baca selengkapnya disini.
(Uje/tim)