PASUNDAN POST | SUKABUMI — Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh mendorong pengawalan usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bojonggenteng untuk tahun anggaran 2026.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (11/2/2025) ini mengangkat tema Pemantapan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sukabumi dan dihadiri berbagai unsur pemerintahan serta perwakilan masyarakat.
Tampak hadir dalam Musrenbang tersebut Sekretaris Camat Bojonggenteng Heri, perwakilan Danramil 0607-12/Parungkuda Serma Danil Purba, perwakilan Polsek Bojonggenteng Aipda Amirudin, para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tamu undangan lainnya.
Sekretaris Camat Bojonggenteng, Heri, menjelaskan bahwa usulan Musrenbang tahun 2025 tingkat kecamatan berasal dari lima desa, yaitu Desa Berekah, Bojonggaling, Bojonggenteng, Cibodas, dan Cipanengah.
Dari total 164 usulan yang diajukan, sebanyak 86 usulan telah diverifikasi melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kabupaten Sukabumi. Namun, hanya 30 usulan yang masuk dalam skala prioritas untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kabupaten.
"Dari skala prioritas tersebut, sebagian besar berkaitan dengan pembangunan infrastruktur fisik, seperti sanitasi, sarana air bersih, dan Posyandu. Untuk kebutuhan ekonomi, masih terkendala keterbatasan infrastruktur pembangunan fisik," kata Camat Heri.
Ia menegaskan bahwa seluruh usulan dari Kecamatan Bojonggenteng diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2026. Namun, diperlukan pengawasan dari berbagai pihak agar pelaksanaannya berjalan optimal.
"Kami berharap anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Dapil 2 bisa lebih ekstra dalam mengawal usulan ini. Supaya apa yang kita ajukan benar-benar bisa terselesaikan secara maksimal di tahun 2026," imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh, menyoroti pentingnya alokasi anggaran bagi wilayah selatan Sukabumi yang terdampak bencana.
Menurutnya, pemulihan fasilitas umum serta sarana dan prasarana pascabencana memerlukan anggaran yang sangat besar.
"Dapil 2, termasuk Kecamatan Bojonggenteng, melalui Musrenbang ini punya harapan besar agar usulannya diakomodir. Namun, kita juga harus memahami bahwa saat ini Pemkab Sukabumi kemungkinan akan lebih memprioritaskan wilayah selatan yang terdampak bencana, di mana banyak rumah warga hancur dan infrastruktur mengalami kerusakan parah," ujarnya.
Meski demikian, Saepuloh menegaskan bahwa ia akan terus mengawal aspirasi masyarakat dan berupaya mencari anggaran, baik dari tingkat kabupaten maupun pusat, agar pembangunan di Kecamatan Bojonggenteng tetap berjalan. (*)