CIANJUR - Bencana hidrometeorologi telah meluluh lantahkan seluruh kawasan lahan pertanian di Cianjur selatan, rusak imbas terendam banjir dan longsor hingga mengakibatkan para petani gagal panen serta kehilangan mata pencaharian.
Ketua Komisi B DPRD Cianjur Azis Muslim mengatakan, setelah turun ke lapangan banyak lahan petani terutama sawah rusak akibat banjir sehingga perlu koordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini dinas pertanian.
"Kita secepatnya akan melakukan koordinasi bagaimana menyikapi persoalan ini dan upaya apa yang akan dilakukan," ujar Azis di gedung komisi B DPRD Cianjur.
Azis menjelaskan, bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Cianjur Selatan itu perlu penanggulangan yang super ekstra menyusul kebutuhan pokok warga sangat mendesak.
Menurutnya, kebutuhan yang paling mendasar adalah beras dan harus secepatnya ditangani, apalagi saat ini Cianjur ini di hadapkan dengan program pemerintah pusat yang sebentar lagi mungkin akan launching.
"Penanganan lahan sawah yang rusak akibat bencana tersebut harus segera teratasi, agar kita dapat memastikan seluruh stok beras di Cianjur ini terpenuhi dan sudah siap untuk menjalani program," ujarnya.
Azis menambahkan saat ini pihaknya bersama anggota Komisi B sudah mengagendakan untuk memanggil dinas pertanian karena ini harus secepatnya tertanggulangi.
"Insyaallah di minggu depan sudah di agendakan dan berkordinasi dengan dinas pertanian," katanya.
Namun, saat disinggung sejauh mana komisi B masih terus memonitoring menyalurkan bantuan sembako beras yang dilakukan oleh Dinas Pertanian?
Azis mengaku bahwa komisi B fokus mengawasi dan monitoring penyaluran sembako beras untuk para korban bencana longsor banjir Cianjur Selatan.
"Kita fokus kelapangan kemarin itu dan kita di fraksi masing-masing di sibuk kelapangan karena instruksi dari atas," pungkasnya (***).