CIANJUR - Menjelang bulan ramadhan sejumlah pedagang di Pasar Cipanas mengeluh, harga beras dan sejumlah komoditas pokok lain alami kenaikan.
Mereka berharap pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga harga beras dan bahan pangan pokok lain sebelum menjelang bulan suci ramadhan yang akan jatuh pada tanggal (10/3/24).
Imas Fatimah (45) salah satu pedagang beras pasar tradisional Cipanas ini mengaku, kenaikan harga beras pada beberapa pekan lalu menjadi masalah serius bagi pedagang dan pembeli.
Menurutnya, selain omset, dia juga harus rela kehilangan pelanggan jika harga beras terus melambung tinggi.
"Jelas dampaknya, selain menurunkan omset dari biasa penjualan per hari mencapai 5 karung (red_ukuran 50 kg). Sekarang hanya menjual 2 karung saja. Para pembeli kebanyakan beralih ke distributor beras langsung," ungkapnya.
Imas mengatakan, Kenaikan harga beras dari biasa Rp 12 ribu perkilogram kini menjadi Rp 17 ribu perkilogram. Harga tersebut diperkirakan akan terus melambung.
"Kalau harga sudah naik biasanya jarang turun lagi seperti ke harga normal,"
Sementara itu Kasubag Tata Usaha UPTD Pasar Cipanas Iman Rohiman mengatakan, selain harga beras yang sedang melambung. Ada beberapa kebutuhan harga pokok yang paling disorot kenaikannya.
"Seperti harga Cabe jenis Tanjung dari semula Rp 70 ribu/kg, kini mencapai Rp 120 ribu/kilogram," ungkapnya.
Sedangkan, lanjut Iman, Harga ayam yang tadi berkisaran Rp 32 ribu/kilogram kini menembus angka Rp 38 ribu/kilogram.
"Yang paling kami sorot sekarang yakni harga Tomat dari biasa hanya Rp 5 ribu/kilogram sekarang mencapai 15 ribu/ kilogram," paparnya.
Meski demikian, lanjur Iman, harga bahan kebutuhan pokok pangan di Pasar Cipanas masih dimungkinkan berubah hanya dalam beberapa hari.
Sebab, hal tersebut terjadi karena faktor cuaca dimana sekarang sering turun hujan deras dan berpengaruh pada hasil panen.
"Hasil panen yang sedikit berdampak pada minimnya stok barang ke pedagang. Akibatnya harga mengalami kenaikan sesuai hukum pasar. Sebab disaat tersebut permintaan dari pembeli justru mengalami peningkatan," pungkasnya. (***).