PASUNDAN POST | SUKABUMI – Insiden tak mengenak hati menimpa puluhan wartawan di Sukabumi, hari ini, Rabu (24/1).
Pasalnya, sejumlah Awak Media baik online maupun cetak dilarang meliput agenda Reses dan kunjungan kerja yang dikemas dalam giat Pelatihan Leadership Dan Manajemen Organisasi yang diadakan oleh dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menghelat acara di salah satu Penginapan di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Disitat dari vidio yang beredar di beberapa Group Whatsapp, Ribka menyebutkan bahwa, banyak sekali wartawan yang hadir dalam acaranya tersebut. Ia pun lalu merasa ada yang memobilisasi atas kehadiran para wartawan dalam kegiatan tersebut.
"Ada apa ini biasanya tidak sebanyak ini, asal jangan rese aja. Wartawan, Warta Bin, Warta Intel, Warta Polres, Warta Polsek, Saya itu bang dari jaman orde baru sudah biasa," tutur Ribka.
Menurut dia, pihaknya merasa terintimidasi dengan datangnya puluhan wartawan dalam acara tersebut.
"Kalian datang rame rame, ini seperti bentuk intimidasi, siapa yang menyuruh kalian, mau ngapain aku enggak takut," tegasnya.
Ungkapan itu disampaikan di forum resmi oleh Ribka. Hal ini pula yang kemudian dibantah oleh sejumlah wartawan yang hadir.
Mereka menyesalkan ucapan Ribka yang dinilai kebablasan. Tak semestinya anggota dewan berkata demikian.
"Jika memang kehadiran puluhan wartawan itu membuat tidak nyaman, khan bisa bicara baik-baik, atau disebut acara yang di gelar tertutup bagi media, itu lebih elok," ujar Bang Rasyid.
Ia menambahkan, sudah menjadi kewajiban bagi wartawan untuk melakukan sosial kontrol. Pun demikian terkait agenda Ribka Tjiptaning di Sukabumi hari ini.
"Sehingga wajar saja kehadiran tokoh dan Kader PDIP itu mengundang perhatian wartawan. Jadi tak semestinya juga di sikapi seperti paranoid begitu," pungkas Rasyid. (red)
