CIANJUR - Komitmen Bupati Cianjur Herman Suherman untuk pemekaran kota Cipanas dipertanyakan lantaran sampai saat ini isu soal Calan Daerah Otonom Baru (CDOB) Kota Cipanas nyaris sepi dan tidak lagi menjadi perbincangan publik.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur Aziz Muslim mempertanyakan Komitmen Bupati Cianjur Herman Suherman dalam Merespon Usulan Pembentukan CDOB Kota Cipanas.
Pria asal Desa Kubang Kecamatan Sukaresmi itu merasa heran lantaran usulan yg sudah disampaikan sejak awal 2010 an ini kembali senyap, dan tak terdengar lagi.
"Hingga saat ini nasib CDOB kota Cipanas senyap dan tidak ramai di bahas oleh kalangan elit padahal ini usulan lama masyarakat Cianjur khususnya warga Cianjur bagian Utara," ungkapnya. Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, Pembentukan CDOB merupakan tuntutan yang realistis - mengingat banyaknya jumlah penduduk dan luas wilayah serta perlu juga dipahami bahwa pemekaran tersebut membawa implikasi luas bagi masyarakat dalam hal kemajuan dan kemandirian ekonomi.
"Luas wilayah Kabupaten Cianjur membuat masyarakat di pelosok kesulitan menjangkau layanan publik di pusat pemerintahan. Seperti halnya dari wilayah Utara atau Selatan, untuk menuju Cianjur dengan jalan yang rusak menggunakan sepeda motor, misalnya, butuh waktu tempuh yang lama," paparnya.
Sehingga, hal tersebut menjadi kendala bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerataan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur daerah dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.
"Oleh karena itu, melalui pemekaran wilayah, pemda bisa lebih mendekatkan pelayanan publik karena akses penduduk ke pusat-pusat pelayanan menjadi lebih terjangkau dan kemandirian pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan segera terwujud,"pungkasnya.(Ddy)
