CIANJUR - Seorang ibu anak satu ditemukan tewas dengan cara gantung diri di sebuah kontrakan di Kampung Lembur Sawah Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur pada Selasa (24/10/2023) kemarin.
Korban diketahui bernama Ayu Lestari (25) asal Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Korban tinggal di kontrakan bersama anak perempuannya yang masih berusia 4 tahun.
Kepala Desa Sukasirna, Edih mengatakan, informasi yang diterima korban tinggal dikontrakan baru mau sebulan dan pada saat akan mengontrak korban ditemani kakaknya.
"Dari pemilik kontrakan katanya korban pada saat akan ngontrak itu ditemani seseorang yang mengaku kakaknya dan bekerja di PT Aurora, tapi kita juga belum tahu jelas," katanya.
Ia menerangkan, awal mula diketahui ada korban gantung diri, pagi sekitar pukul 10:00 Wib anak korban keluar dan bilang ke tetangganya bahwa ibunya digantung.
"Belum jelas juga, tapi ketahuannya pada saat anaknya bilang ke tetangganya. Kemudian di cek ke lokasi dan ditemukan korban sudah menggantung ditiang pintu kamar kontrakan, kami langsung melaporkan kejadian ke pihak Polisi Polsek Sukaluyu," katanya.
Dari penuturan anaknya,bahwa malam hari ada ayahnya (Suami korban) datang sambil membawa mainan. Selain itu, katanya ada pertengkaran.
"Kata anaknya sih datang bapaknya dan ada pertengkaran. Tapi kami belum bisa memastikan kejadian tersebut. Kami menyerahkan kejadian ini ke Polisian untuk ditindaklanjuti takut adanya tindak penganiayaan sebelumnya. Karena ditubuh korban ada luka-lukanya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana membenarkan adanya temuan perempuan gantung diri di Kampung Lembur Sawah Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu.
"Setelah kita mendapatkan laporan, saya bersama anggota piket langsung ke lokasi dan memang benar ada perempuan yang gantung diri," kata Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana saat ditemui.
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada dugaan penganiayaan ataupun pembunuhan. Namun, saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan operasi dalam agar diketahui penyebabnya.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terlebih dahulu, belum bisa memastikannya," pungkasnya.(Ddy).