CIANJUR - Pelaksanaan proyek pekerjaaan jalan hotmik di Jalan Sukardi Kampung Padarincang Rt 04 Rw 03, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, sepanjang 500 meter diduga tidak bertuan.
Pasalnya, sejak di kerjakan pada Rabu (4/10/23) kemarin hingga tuntas tidak ada plang proyek sebagai identitas pemborong dan sumber anggaran yang digunakan untuk membangun jalan hotmik tersebut.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Palasari Mulya Hermawan saat dikonfirmasi awak media pun sangat menyayangkan, dengan adanya proyek jalan tidak memiliki papan proyek.
Menurut Wawan, tentunya hal tersebut bertentangan dengan aturan yang sudah tertuang dalam undang undang nomor 14 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).
Selain itu, Wawan juga menyebut ada beberapa aturan lain yang di langgar oleh pelaksana proyek. Tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.
Seperti Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Permen PU 29/2006) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan (Permen PU 12/2014).
"Ntah, itu mau proyek bersumber dari dana desa maupun proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) wajib untuk memasang papan proyek, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga masyarakat akan mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan," tegasnya.Selasa (5/10/23).
Sebaliknya lanjut Wawan, jika pekerjaan proyek yang tidak menggunakan plang papan nama. Maka proyek jalan hotmik tersebut patut dicurigai dan diduga bermasalah.
"Ada apa dengan proyek ini, yang saya sayangkan juga minimnya komunikasi Desa dengan BPD tentang proyek ini dan saya yakin mereka juga tahu anggran proyek jalan ini," pungkasnya.(Ddy).
