PASUNDAN POST ■ SUKABUMI - Ditengah kenaikan harga bahan pokok dan lemahnya daya beli Masyarakat saat ini, sejumlah pedagang di Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memilih menutup tempat usahanya.
Menurut pedagang kondisi ekonomi di PSM Cibadak saat ini, dalam keadaan mati suri, banyak pedagang lebih memilih menutup tempat usahanya dikarenakan biaya operasional lebih besar dari pada keuntungan dari hasil usahanya.
Lili salah satu pedagang di PSM Cibadak, Mengatakan, Kondisi ekonomi saat ini memang sedang terpuruk ditandai dengan lemahnya daya beli masyarakat saat ini.
"Saya bilang pasar sekarang itu seperti mati suri, hidup tak mau mati pun engan," imbuhnya kepada awak media, Jum'at (15/09/2023).
Lanjutnya, para pedagang harus pintar memutar otak dengan kondisi saat ini, kalau tidak memungkinkan dan kalau ada yang mau mendingan di kontrakan saja tempatnya.
"Lebih besar pasak dari pada tiang, mendingan di kontrakan atau di tutup sementara waktu menunggu ekonomi kembali membaik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) PSM Cibadak, Darwis S. diwakili oleh staf UPTD PSM Cibadak, Sunsun mengatakan, total jumlah toko, kios dan los yang ada di PSM Cibadak berjumlah sekitar 1200 unit. Dari pengawasan UPTD saat ini, hanya sekitar 65% yang masih tetap bertahan, sebagian memilih tutup dengan berbagai permasalahan.
"Daya beli masyarakat menurut, berimbas kepada para pedagang di PSM Cibadak, sehingga banyak toko atau kios yang tutup," kata dia.
Sementara itu, tambahnya, untuk harga bahan pokok penting di PSM Cibadak memang sudah ada kenaikan sejak awal musim kemarau, hal itu menambahkan memperburuk situasi ekonomi saat ini. Kami dari UPTD sudah melaporkan hal ini kepada Dinas terkait.
"Saya berharap agar dinas terkait ikut serta mencarikan solusi terbaik, agar permasalahan yang di keluhkan oleh para pedagang dan masyarakat terkait bahan pokok bisa segera diatasi di PSM Cibadak," pungkasnya.*(M.Afnan).