PASUNDAN POST ■ BANDUNG - Kementrian hukum dan hak asasi manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa paket makanan dan minuman kepada puluhan petugas pemadam kebakaran TPA Sarimukti.
Secara simbolis bantuan berupa susu, multivitamin, teh kotak, larutan cap kaki tiga, makanan dan air mineral tersebut diberikan langsung oleh Kepala Wilayah Kemenkumham Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya, kepada para petugas yang tengah berjibaku memadamkan api yang membakar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.
"Kami datang sebagai bentuk kepedulian sosial untuk membantu rekan rekan yang berjuang keras memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti. Terima kasih atas kerja keras rekan rekan dalam menangani bencana ini, semoga melalui bantuan yg tidak seberapa ini bisa membantu saudara saudara semua selama meneruskan perjuangan dilokasi kebakaran ini," ujar Kanwil Kemenkumham Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya dalam keterangannya.
"Saya juga mendoakan semoga seluruh petugas yg ada dilapangan ini sehat, kuat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan mudah mudahan hujan yang lebat akan segera turun agar bisa meringankan beban para petugas," tambahnya.
Andika pun berharap, semoga TPA yang telah menampung sampah warga Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bandung ini bisa beroperasi kembali. Karena sempat terhenti akibat kebakaran.
"Berharap segera beroperasi normal kembali untuk menampung sampah dari kota bandung dan kota lainnya yg sudah mulai menumpuk, karena untuk sementara TPA ditutup" ucapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jarot Prasetya, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan pemberian bantuan dari Kemenkumham Jawa Barat.
"Tentunya bantuan ini sangat memotivasi bagi para petugas khususnya Damkar yang hingga saat ini masih terus berjuang memadamkan api di lokasi kebakaran," tuturnya.
Jarot menerangkan, saat ini upaya pemadaman api TPA Sarimukti dilakukan dengan menggunakan water bombing sebanyak 40 kali putaran dalam sehari.
"Kedaruratan ini masih berlangsung sampai dinyatakan sampai titik api dan asap tidak ada, tapi intinya situasi membaik. Komitmen terus dilakukan sehingga penanganan sampah akan mulai bergeser ke teknologi waste to energy dalam waktu dekat,"imbuhnya.
Jarot menerangkan, salah satu cara masyarakat ikut andil dalam menangani agar kebakaran TPS tidak terulang kembali yakni dengan cara menekan sampah rumah tangga hingga mencapai 50 persen.
"Tentunya dengan cara mengurangi sampah plastik serta memilah sampah sebelum dibuang, hal ini sudah tentu memudahkan petugas dalam proses pengolahan sampai pada tahap berikutnya selain kita juga harus mau tidak mau beralih pada teknologi terbarukan untuk mengurangi dampak pada lingkungan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelummnya, kebakaran hebat terjadi di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (19/8/23) kemarin.
Selama sepekan, api terus membara digunungan sampah meski segala cara petugas Damkar telah berupaya menjinakan api di zona empat titik lokasi TPA Sarimukti.
Meski sebelumnya, sempat dilaporkan padam, namun ternyata api kembali muncul dan membakar gunungan sampah pada Senin (21/8/2023) lalu. (Ddy)
