SUKABUMI - Motif aksi gantung diri yang dilakukan Eman Suherman (53), seorang Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Karangtengan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap.
Berdasarkan penelusuran, peristiwa tewasnya sang Ketua BPD pertama kali ditemukan Kholik pada Senin (25/9/2023) kemarim dikediamannya sekitar pukul 11:30 WIB.
Diketahui, Kholik mencari ES untuk hendak meminta tanda tangan hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangtengah, Cibadak.
Namun, naas ketika Kholik tiba dikediaman ES, ia menemukan rekan kerjanya tersebut sudah dalam posisi tewas tergantung.
Usut punya usut, tewasnya sang Ketua BPD disebabkan adanya dugaan tekanan usai pemilihan kepala desa.
Pasalnya, sebelum ditemukan tewas gantung diri. Almarhum ES sempat berkeluh-kesah soal Pilkades Karangtengah karena akan ada rencana sidang gugatan.
Saat dikonfirmasi, Unang (55) kakak korban pun engan menyebutkan kematian ES akibat adanya tekanan Pilkades.
Malah sang kakak pun, sangat kaget begitu mendapatkan informasi dari warga bahwa sang adik telah meninggal secara tragis karena gantung diri.
"Sangat kaget, makanya tadi minta penjelasan dari Pak RW cuma belum jelas karena saya sendiri sempet shock juga," ungkapnya.
Unang menjelaskan, korban meninggal gantung diri dengan tali tambang dengan kondisi masih memakai baju kemeja putih
"Karena ada anaknya yang dewasa juga rencananya mau pada kesini jadi saya belum mengatakan nanti seperti apa jadi nunggu keluarga," pungkasnya.(MA)