PASUNDAN POST | CIANJUR - Kenaikan harga beras berdampak terhadap daya beli masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sejak tiga pekan terakhir.
Kenaikan harga terjadi pada semua jenis beras, mulai dengan beras berkualitas premium, dengan rata-rata kenaikan Rp 2500 hingga Rp 3000 per kilogram (kg).
Salah seorang pedagang beras di wilayah Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur, H. Maman mengungkapkan, kenaikan harga beras sudah dirasakan sejak tiga pekan terakhir.
"Harga beras premium kini mencapai Rp 13.000/ kilogram dari sebelumnya Rp 1.000/ kilogram sementara untuk harga beras biasa mencapai 12.000 ribu/ kilogram dari sebelumnya Rp 8.000 ribu/kilogram," ucapnya.
Menurut Maman, kenaikan harga beras yang tinggi saat ini diduga disebabkan oleh musim kemarau panjang yang mempengaruhi hasil panen padi disejumlah daerah.
"Pengaruhnya jelas omset kami menurun dari biasanya menjual beras sampai 10 ton, kini hanya mencapai 5 ton saja," ujarnya.
Sehingga lanjut Maman, terus melambungnya harga beras. Berdampak pada penjulannya yang kian menurun.
"Pengaruhnya jelas omset kami menurun dari biasanya menjual beras sampai 10 ton, kini hanya mencapai 5 ton saja," ujarnya.
Hal sama diungkapkan Heru salah satu pedagang Pasar Cipanas, Heru berharap kepada Pemerintah segera mengendalikan harga beras yang kian hari kian terus melambung.
"Harapannya kepada Pemerintah segera dikendalikan harga beras ini karena jelas sangat berpengaruh pada penjualan kami," tandasnya.(Ddy).
