Notification

×

Iklan

Iklan


AMUSI Besok Bakal Gruduk Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi

Selasa, 01 Agustus 2023 | 18:41 WIB Last Updated 2024-02-24T10:02:08Z

PASUNDAN POST ■ SUKABUMI — Aktivis Muda Sukabumi (AMUSI), pada Rabu (2/7) besok, bakal menggelar aksi demo ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
 
Mereka akan menggruduk Kantor Disdik guna menyikapi perkembangan terkini terkait tewasnya MAP korban saat mengikuti giat MPLS di SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi. 

Ketua AMUSI, Yudi Nurul Anwar kepada PasundanPost.com sesaat yang lalu mengatakan, setidaknya ada kurang dari seratus orang bakal hadir, resminya seperti itu. Namun demikian, ia tidak menampik jika jumlah tersebut bisa saja bertambah banyak.

"Mengingat hingga hari ini dukungan untuk aksi ini juga banyak, kita tak bisa melarang jika ada elemen masyarakat yang lain ikut bergabung, utamanya mereka yang peduli dengan dunia pendidikan di Sukabumi," katanya.

Terkait aksi, Yudi Nurul Anwar menyebut ada tiga tuntutan yang bakal di sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Seperti yang tertuang dalam surat AMUSI ke Polres Sukabumi, tertera dalam No. 20/B/SEK-AMUSI/VII/2023.

"Selain tiga tuntutan tersebut, kita juga mengkritisi terkait informasi yang beredar diruang publik tak seirama. Soal tewasnya MAP, antara fakta di lapangan dan media jauh berbeda, tidak selaras. Kami sudah mengumpulkan berbagai statemen di media ada yang tak sinkron," katanya.

Seperti contoh, misalnya, lanjut Yudi, perihal tewasnya MAP itu orang tua korban, merasa tidak tahu kalau anak itu meninggal tadinya. Tapi unik ada pejabat sebut sudah ada komunikasi sama keluarga korban.

"Logikanya, jika orang tua korban sudah tahu, khan ga mungkin mencari-cari anaknya yang belum pulang," ujarnya.
 
Oleh sebab itu, lanjut Yudi, pasca aksi besok AMUSI juga berencana akan membuat laporan resmi ke kepolisian terkait hal ini.

Sorotan Praktisi Hukum

Sementara praktisi hukum Rasman Hasibuan SH, MH dari Law Offices Otto & Associates mengatakan, kasus tewasnya MAP korban MPLS di SMPN 1 Ciambar diduga masih menyimpan cerita panjang. 

"Saya melihat seperti ada ketidak-puasan publik, sehingga muncul aksi demo," katanya saat di konfirmasi, pasundanpost.com malam ini.

Namun demikian, kata Rasman, pihaknya tak ingin memberi statement sebelum hasil autopsi korban MAP diumumkan.

"Chemistry nya ada disitu, apakah nanti cukup satu tersangka, atau ada kemungkinan muncul tersangka baru?. Biarlah, aparat bekerja dulu untuk ini," kata Lawyer ternama ini. (R/01)

×
Berita Terbaru Update