PASUNDAN POST ■ SUKABUMI - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, hari ini, Selasa (25/7) menyambangi kediaman MAP (13 tahun), seorang siswa SMP, korban tewas saat mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sungai Cileleuy, Kampung Selawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar.
"Tujuan kami datang ke rumah korban adalah untuk takziah, selain yang utama adalah silahturahmi kepada keluarga korban," kata Hera, kepada PasundanPost.com
Tak hanya itu, Hera juga mendatangi gedung SMPN 1 Ciambar guna menemui pihak manajemen sekolah. Sayangnya, di tempat ini Ia belum sempat ketemu dengan pengurus sekolah, dikarenakan para pengurus ada urusan lain, juga diduga terkait kasus MPLS ini.
Usai mendatangi sekolah tersebut, legislator partai Gerindra (Partai Gerindra) itu juga melihat lokasi yang merupakan tempat terjadinya korban tewas karena kegiatan MPLS.
Usai mengunjungi sejumlah tempat, Hera Iskandar memastikan Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi akan mendalami kasus ini lebih lanjut. Mengingat, kasus MPLS ini adalah kali kedua terjadi di Kabupaten Sukabumi.
"Dengan beberapa kejadian tersebut, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi tentu tidak tinggal diam, kami akan mengevaluasi lebih dalam perkara ini," tegasnya.
Ia menyebut, ada kemungkinan semua sekolah akan di panggil, guna menyikapi kasus ini agar tidak terulang terjadi dan menimpa para siswa, putra putri terbaik Sukabumi.
"Kami sudah mengantongi juklak dari Dinas Pendidikan, kemudian nanti kita akan sinkronkan dengan faktualnya yang dilaksanakan di sekolah," imbuhnya.
Sementara kabar terbaru, Tim Inafis Polres Sukabumi bersama tim Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi melakukan Ekshumasi terhadap jenazah MAP (13), pada Selasa (25/7/2023).
Kegiatan Autopsi berlangsung di tempat pemakaman korban di Kampung Selaawi Hilir RT 02/06, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi dengan pengamanan dari personil Polsek Nagrak Polres Sukabumi.
Arif Wahyono Dokter Forensik RSUD Sekarwangi mengatakan, jika dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih karena masih harus melakukan uji lab.
"Ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan karena menunggu hasil uji lab, selebihnya autopsi allhamdullilah berjalan lancar," terangnya.
Ia mengaku telah membawa paru-paru korban untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan di laboratorium.
Hal yang sama juga disampaikan Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman yang mengatakan, bahwa kegiatan Autopsi terhadap jenazah Almarhum merupakan upaya Kepolisian dalam mencari atau mengetahui penyebab kematian korban guna kepentingan penyelidikan, bahkan sampai proses penyidikan. (R/01)
