PASUNDAN POST ■ SUKABUMI - Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Cikidang Ahmad Suhendar, menyatakan saat ini dalam kondisi darurat kepala sekolah, pasalnya dari 36 sekolah dasar negeri, 12 diantaranya tidak memiliki kepala sekolah definitif.
" Ada 12 sekolah dasar yang tidak memiliki kepala sekolah definitf, ditambah lagi ada beberapa orang yang memasuki masa pensiun, saat ini semua kepala sekolah yang ada telah merangkap jabatan, masing-masing dua sekolah, bisa-bisa pengawas juga nantinya jadi kepala sekolah" paparnya kepada Pasundan Post, Rabu (08/02/2023).
Kondisi tersebut praktis membuat kecamatan cikidang makin krisis kepala sekolah
" Mau ngasih tugas plt saja, melalui BKPSDM, bukannya semakin mudah tapi malah semakin sulit, padahal kebutuhan semakin medesak, saat ini banyak kepala sekolah yang belum memegang SK Plt karena sudah bukan kewenangan disdik lagi tetapi SK Plt itu oleh BKPSDM, saya sebagai pengawas kecewa" keluhnya.
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan utama, sehingga jika banyak sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah maka akan menjadi sebuah hambatan, karena eksistensi kepala sekolah adalah jabatan fungsional khusus dan istimewa.
" Maka dengan memberikan jabatan plt kepada kepala sekolah bukan solusi, karena kehadirannya harus ada mulai dari murid datang hingga meyakinkan sekolah aman" tambahnya.
Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Dasar (SD) Enan Sunarya, Kecamatan Cikidang saat ini dalam kondisi darurat kepala sekolah.
" Satu darurat kepala sekolah, yang kedua penyelesaian surat tanah milik sekolah " ungkapnya.
Pantauan Pasundan Post, beberapa sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Cikidang secara geografis mayoritas memang berada di area lahan yang bersatus HGU.
" Apalah kemampuan kami, harus datang mengemis-ngemis kepada direksi sebuah perusahaan, itu kan hak mereka memberi atau tidak, saya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi" pungkasnya. (Red)
