PASUNDAN POST ■ SUKABUMI - Nasib pilu dialami Nunung (48) dan keluarganya warga Kampung Cijoho RT 02 RW 03 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Nunung bersama suami dan anaknya hanya bisa pasrah melihat rumahnya ambruk dihantam angin kencang pada Jumat (10/2/2023) dini hari.
Nunung mengatakan, saat itu ia masih tertidur pulas tiba-tiba dibangunkan dengan suara angin berhembus kencang.
Ia dan suaminya langsung membangunkan ketiga anaknya dan membawanya keluar.
Tak berselang lama, tiba-tiba rumahnya ambruk dan ia hanya bisa terdiam melihat rumahnya ambruk.
"Saya bangun sama suami bangunin anak-anak, saya sama keluarga keluar ke rumah samping rumah kakak saya, saya duduk setelah itu tiba-tiba rumah ambruk jam 4 subuh, kedengaranya sebelum subuh, saya diam saja lihatin rumah ambruk, gak bisa ngapa ngapain," ujar Nunung saat ditemui awak media, Minggu (12/2/2023).
Angin kencang begitu cepat membuat rumahnya ambruk, sehingga ia tidak dapat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah.
"Barang-barang saya juga tertimpa, barang-barang juga hancur, kondisi rumah sudah ada 18 tahun belum pernah diperbaiki," ucapnya.
Meskipun kondisi rumahnya sudah rata dengan tanah, Nunung tetap bersyukur karena ia dan keluarganya berhasil selamat dalam peristiwa itu.
"Anak ada tiga, alhamdulillah mereka selamat," lirih Nunung.
Saat ini, Nunung tidur di emperan yang dibuat di dekat rumah kakaknya, ia tidak bisa tidur di dalam rumah kakaknya karena kondisi rumah sempit.
"Sekarang yang satu nginap di rumah neneknya, yang dua tidur sama saya, sekarang numpang di rumah kakak saya bikin di emperan, dikarenakan kondisi rumah kakak saya juga kecil, dibikinin sama kakak saya (emperan untuk tidur)," jelasnya.
Ia pun berharap pemerintah dapat membantu kembali membangun rumahnya.
"Dengan kondisi sudah seperti ini harapan saya mudah mudahan pemerintah membantu saya," kata Nunung, penuh harapan.*(M. Afnan)