PASUNDAN POST ■ CIANJUR - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mengakui akan ada terjadinya kenaikan harga gas subsidi ukuran tiga kilogram.
Kepala Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra mengatakan, dalam rapat tersebut sudah disampaikan tentang adanya penyesuaian harga gas subsidi yang ada di agen dan juga di pangkalan.
“Cuma yang berkembang, yang dikhawatirkan itu akan adanya kenaikan di tingkat konsumen ataupun di warung,” ungkap Tohari baru baru ini.Rabu (22/2/23).
Namun,terkait hal itu pihaknya menerima masukan bagaimana caranya agar di agen atau di pangkalan ini disesuaikan harganya.Mengingat dari hasil informasi untuk daerah Bogor dan Sukabumi sudah terlebih dahulu naik.
“Nah kami berupaya dari Hiswana migas juga nanti kami akan melaporkan kepada pimpinan bagaimana acaranya agar harga yang di warung atau di konsumen ini tidak ada kenaikan lagi,” ungkap dia.
Sementara itu,Ketua DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur, Hedi Permadi Boy menjelaskan, untuk di kota/kabupaten lain kan sudah ada penyesuaian.
“Jadi intinya tidak ada kenaikan di tingkat warung,namun yang ada hanyalah penyesuaian harga di tingkat agen dan pangkalan,” katanya.
Ditanya saat ditanya harga di warung yang saat ini tidak merata, menurut Hedi persoalan itu seperti memberesi sesuatu yang lampau, seperti benang kusut.
“Menang dari dulu ini sudah tidak merata di warung, dan bukan hanya di Cianjur, di kota/kabupaten lain pun sama tidak merata. Karena sudah diatur kalau di pangkalan itu kalau misal waktu dulu Rp 14 500 ke Rp16 ribu, artinya Rp1.500 untuk bajet makalan,” ungkap Hedi.
"Untuk ke warung itu harusnya dari Rp16 ribu itu Rp19, 20, margin warung itu ya kurang lebih karena warung itu jumlah sedikit ya 4 ribu, 5 ribu hal yang wajar sebetulnya,"ujarnya.
"Nanti kita juga akan panggil pangkalan pangkalan nanti setiap agen harus memanggil pangkalan. Kita sosialisasi, untuk antisipasi kita juga ada imbauan berupaya bener juga nanti pangkalan pangkalan harus ngasih ke warung harga eceran tertinggi ke masyarakat sekian. Jadi jangan sampai ada kenaikan di tingkat warung,"tandasnya.(Ddy).
