PASUNDAN POST ■ CIANJUR - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pacet yang berlokasi di Jalan Raya Hanjawar Pacet nomor 25 memang sudah dikenal dengan segudang prestasi yang selama ini diraih.
Baru baru ini,SMKN 1 Pacet juga berhasil mendapatkan Predikat sebagai salah satu sekolah yang mendapat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari Provinsi Jawa Barat.
Kepala Sekola SMKN 1 Pacet Ida Yuniati Surtika membenarkan,jika sekolahnya yang sudah ia pimpin sejak 2019 lalu sudah mendapatkan predikat BLUD dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya,predikat BLUD sendiri SMKN 1 Pacet dapatkan bersamaan dengan 34 sekolah SMK lainnya
se_Jawa Barat.
Ida menjelaskan dengan menjadi BLUD, hasil produksi pengembangan pertanian dan potensi lainnya yang didapat sekolah. Nantinya tidak harus disetor ke kas daerah melainkan dapat langsung dikelola oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk pengembangan dan pemeliharaan sekolah.
"Karena pengembangannya dibidang pertanian,tentu saja unggulan sekolah kami adalah pengolahan hasil pertanian dan dengan segala potensi yang ada di Cianjur karena kita ada diwilayah sektor wisata dan pertanian maka itu kita akan kembangkan potensi itu," kata Ida kepada wartawan Senin (17/10/2022).
Ida menerangkan,selain bidang pertanian yang menjadi dominasi keahlian siswa. Pihaknya juga mengembangkan beberapa bidang keahlian lainnya,seperti diantaranya bidang perhotelan,tata boga dan usaha perjalanaan wisata.
Namun menurut Ida,dari semua konsentrasi keahlian tersebut ia kemas menjadi sebuah Agro Eko Eduwisata (Agro Kalter).
"Jadi satu sama lain saling mendukung,ketika pertanian ini menjadi icon sehingga konsentrasi keahlian lainnya menjadi suatu koloborasi," ujarnya.
Kedepan,Ida berharap,kepada para generasi muda khususnya para lulusan SMKN 1 Pacet untuk selalu tertarik dengan pertanian.Karena pertanian merupakan bagian dari salah satu kebutuhan atau ketahanan pangan.Walaupun dalam situasi sulit apapun tidak akan terkena dampak.
"Pertanian juga merupakan program ketahanan pangan pemerintah tentunya dalam situasi apapun tidak akan berdampak,meski dari sisi harga ada pluktuasi namun segi perekonimian pun pertanian masih tetap bagus," tandasnya.(Ddy)