PASUNDAN POST ■ CIANJUR - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Cianjur memantauan station pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. Hal tersebut dilakukan, setelah pengumuman dari pemerintah terkait kenaikan harga BBM.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan,pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan penjualan BBM di SPBU bisa berjalan dengan baik.
"Pemantauan tersebut juga dilakukan, kaitannya untuk melihat stok, distribusi, dan suplai BBM. Sehingga, ketersediaan BBM di masing-masing SPBU dapat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat," kata Doni kepada wartawan.Selasa (6/9/2022).
Menurutnya,dari hasil pemantauan yang dilakukan di seluruh SPBU, tidak ditemukan adanya kendala dan antrian kendaraan juga tidak terlalu panjang.
"Alhamdulilah situasi lancar tidak penumpukan kendaraan," ujarnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi pada Sabtu (3/9/2022) kemarin secara resmi telah mengumumkan harga baru dari tiga jenis BBM.
Menurutnya Jokowi, harga BBM subsidi akan mengalami penyesuaian.
"Mestinya uang negara itu diprioritaskan untuk subsidi masyarakat yang kurang mampu. Dan pemerintah saat ini harus buat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," ujar Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
"Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tegas Jokowi.
Berikut harga baru tiga BBM itu meliputi harga Pertalite, Solar Subsidi, dan Pertamax.
Harga Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter,harga Solar Subsidi awalnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.Sementara itu harga Pertamax awalnya senilai Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.(Ddy)