Notification

×

Iklan

Iklan


Tak Ada Jembatan Penghubung, Puluhan Siswa SD di Cianjur Nekat Sebrangi Sungai

Selasa, 02 Agustus 2022 | 13:14 WIB Last Updated 2022-08-02T12:27:37Z
PASUNDAN POST ■   Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padawaras,Desa Sukaluyu Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus bertaruh nyawa melewati sungai, untuk pergi ke sekolah. Selasa (2/7/2022).

Aktivitas ini dilakukan nyaris setiap hari, karena ketiadaan jembatan penghubung. Padahal, lebar Sungai Ciujung mencapai 100 meter dengan kedalaman 60 sentimeter dalam kondisi normal.

Salah seorang Guru SDN Padawaras, Eyep (48) mengatakan, setiap hari anak-anak itu harus menyeberangi sungai karena lokasi sekolah beda kecamatan. 

Meski menurutnya terdapat rakit atau perahi, namun tak sedikit anak-anak tetap memilih melintas dengan berjalan menyeberangi sungai.

"Kalau musim hujan turun kasihan sama anak anak, karena air sungai sering meluap banjir, sehingga banyak anak anak yang tidak masuk sekolah, karena tidak ada jalan lagi," ungkap Eyep kepada wartawan saat ditemui.

Eyep menjelaskan,sejak tahun 2018 lalu jembatan gantung yang merupakan akses satu satunya warga menghubungkan antar kecamatan, yakni Kecamatan Cikadu, Kecamatan Cidaun dan Kecamatan Naringgul, hanyut akibat banjir bandang.

"Jadi sejak jembatan tersebut roboh, hingga saat ini belum ada pembangunan baru, baik dari Pemkab maupun Provinsi," ujarnya. 

Eyep pun berharap kepada pemerintah baik daerah, Provinsi dan pusat untuk membangun kembali akses jembatan. 

"Karena kami dan warga lainya juga anak sekolah sangat membutuhkan jembatan gantung yang permanen," harapnya

Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu telah beberapa kali mengajukan pembangunan jembatan gantung baru, namun hingga saat ini belum pernah terealisasi. 

"Warga kami sangat kesulitan karena tidak ada jembatan, setiap harinya harus naik rakit ada juga yang nekad menyebrang turun ke sungai," kata Wahyu. 

Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan mencapai ratusan juta rupiah sehingga jika pembangunan mengandalkan Anggaran Dana Desa (ADD) tidak akan mampu untuk tercapai. 

"Saat ini warga kami dan warga lainya juga sangat kesulitan terutama dari segi ekonomi terhambat, karena tidak adanya akses jembatan untuk menjual hasil bumi," paparnya. 

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, H. Atep Hermawan Permana mengatakan, akan mendorong pembangunan jembatan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu. 

"Komisi D mendorong OPD terkait agar segera membangun jembatan tersebut," kata Atep. 

Terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman menyarankan, agar Kepala Desa Sukaluyu membuat surat pengajuan ke instansi yang menangani jembatan. 

"Segera ajukan ke Dinas Perkimtan Cianjur agar segera ditindaklanjuti," pungkasnya.(Ddy).
×
Berita Terbaru Update