PASUNDAN POST ■ Ratusan warga yang tinggal di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tengah sibuk membersihan sisa material, pasca terendam banjir bandang pada Senin malam (6/6/2022) kemarin.
Meski tak ada korban jiwa, namun tercatat kerugian yang ditimbulkan akibat terendamnya puluhan rumah dan belasan hektare sawah mencapai 300 juta rupiah.
Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi mengatakan, para ketua RT dibantu warga sekitar secara gotong royong melakukan upaya pembersihan.
"Pihak ke RT an sudah membersihkan air banjir dan material-material yang terbawa air banjir dalam artian saling membantu," kata Hendi kepada wartawan
Hendi menjelaskan, untuk warga terdampak banjir bandang saat ini sudah dievakuasi ke tempat yang lebih baik.
"Warga yang terdampak di evakuasi ke rumah tetangga terdekat," ujarnya.
Menurutnya saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Nagrak pun sudah menerima kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.
"Kemarin dari BPBD dan dinas terkait sudah meninjau ke lokasi dan akan memperbaiki TPT irigasi sungai yang jebol," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya baru mendapatkan surat dari Pemdes Nagrak perihal peristiwa banjir bandang.
"Suratnya baru masuk tadi. Belum ada tindakan tetapi sudah ada assesment," kata Rudi.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan PUPR dan Dinas Pertanian Cianjur untuk menindaklanjuti kerugian dari warga yang terdampak banjir bandang.
"Nantinya kami akan tindaklanjuti dengan mengirimkan surat ke instansi terkait seperti dinas Pertanian. Karena ada lahan pesawahan terendam dan PUPR terkait TPT sungai yang jebol," tandasnya.(Ddy).