Notification

×

Iklan

Iklan


Viral di Tik Tok! Kepala Desa Marah-Marah Karena Tidak Dapat THR

Kamis, 28 April 2022 | 20:20 WIB Last Updated 2022-05-13T14:01:42Z
PASUNDAN POST ■ Membuat konten atau unggahan di media sosial bisa menjadi cara untuk meluapkan  perasaan senang, sedih, kesal, bahkan marah. Namun apa jadinya saat luapan sebuah kekesalan itu datangnya dari seorang Pejabat Publik (red_Kepala Desa) dan diunggah ke media sosial sebagai konten?

Hal inilah yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat  yang viral di TikTok. Seperti dikutip dari akun @uus_rsd, dengan diberi keterangan  "Curhatan Kepala Desa Saguling - Ciamis Mewakili Suara Hati Kepala Desa Lainnya", menjadi viral setelah diunggah, Rabu (27/04/22).

Video viral berdurasi 2 menit 40 detik itu memperlihatkan seseorang dengan berpakaian perangkat desa, sedang meluapkan kekesalan sambil menunjukan beberapa gepokan uang pecahan seratus ribu ditangannya, yang diakui itu adalah uang BLT DD untuk dibagikan kepada masyarakat.

Dalam video tersebut, ungkapan kekesalannya menggunakan bahasa daerah (red_Sunda). Dikatakannya bahwa uang yang ada ditangannya adalah uang pemerintah dari dana desa yang akan dibagikan kepada masyarakat sejumlah 900ribu untuk tiga bulan penyaluran, yang sebelumnya masyarakat baru saja menerima bantuan sosial sembako dan minyak sayur.

Disebutkan pula pihak desa kelelahan menangani bantuan sosial yang terus menerus turun, program vaksinasi dan kegiatan-kegiatan lainnya yang di intruksikan oleh pemerintah beberapa waktu ini, semua itu sudah dilaksanakan dengan baik dan sukses.

Keluhan dilontarkan kepada pemerintah yang dianggap tebang pilih dalam memberikan perhatiannya, karena selain masyarakat yang terus-terusan diberikan bantuan sosial, juga dikatakannya bahwa PNS, TNI dan Polri pun tidak luput dapat perhatian dari pemerintah dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, sedangkan perangkat desa tidak mendapatkan apapun selain dari penghasilan tetap yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tentu saja hal ini menyita perhatian warganet. Tak sedikit yang menghujatnya, karena dianggap tidak realistis.

"ngundurkn diri atuh jdi kpala desana Ari mung capek mh (red_Mengundurkan diri saja dari Kepala Desa kalau tidak mau cape)," kata@user362xxxxxxxxxx.

"Ah itu menurut pak kades, masyarakat mana dulu yg enak??? yg gak dpt bantuan pemerintah lebih banyak loh pak," tambah @ramxxxxxxxxxx.

"ahh nu menangna eta2 kneh, aya aturan nu menang bantuan perbaikan imah, mnang bntuan 900 rabu, bntuan nu laina de, nu balangsak teu mnang (red_ ahh yang dapatnya itu-itu saja, untuk bantuan perbaikan rumah, bantuan 900 ribu dan bantuan yang lainnya, sedangkan yang miskin tidak dapat," ujar @driaxxxxx

"ngenah teh nu ka bere pa.. sy mah teu ka bere nnaon.. nu dapet blt eta keuneuh orangna nu dpt pkh eta kneuh nu dpt blt minyak eta kneuh teu tpt sasarn. (red_yang enak itu yang dapat pa.. saya seh tidak dapat apa-apa.. yang dapat BLT orangnya itu, dapat PKH masih itu, dapat BLT Minyak orang itu juga. Tidak tepat sasaran," terang @mmayangaxxxxxxxxxxxx

" jd pamimpin mah kudu ikhlas & sabar !! (red_ Jadi pemimpin itu harus ikhlas & sabar !!)," tulis @wandxxxxxxx



×
Berita Terbaru Update