PASUNDAN POST ■ Perhatian serius Ketua DPR RI Puan Maharani terkait arus mudik lebaran idul Fitri 1443 Hijriyah.
Puan juga mengingatkan pemerintah agar mempersiapkan detail kebutuhan masyarakat dan pengamanan di setiap titik keramaian selama perjalanan mudik.
Puan juga menekankan, pentingnya persiapan agar tidak terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada tahun 2016," Tegasnya.
Lebih lanjut Puan, pihaknya mengimbau masyarakat agar mempersiapkan keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik.
Dikatakan Puan, Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 April 2022, Puncak arus mudik terjadi karena pada saat itu masyarakat bersama-sama berangkat untuk mudik, sehingga terjadi kemacetan di jalur utama mudik,"Tandas Puan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Mayarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan, upaya yang bisa ditepuh untuk mengurai kemacetan adalah dengan menghindari berangkat pada tanggal puncak arus mudik.
"Kalau berangkatnya bareng-bareng ya macet," ucapnya.
Djoko mengapresiasi himbauan tersebut. Menurutnya menilai semakin banyak yang menyerukan kesiapan pada puncak arus mudik, maka masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan dan bisa memilih alternatif tanggal.
"Kan kalau banyak yang sampaikan, orang jadi berpikir pulang duluan, pulang duluan," terang Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata.
Djoko menyoroti pemilihan dan waktu perjalanan. Ia menyarakan agar pemudik berupaya menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik, hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian, update selalu informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Pihaknya juga menyoroti penerapan protokol pencegahan covid-19. Menurutnya mudik Lebaran tahun ini harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta ditambahkan aspek kesehatan dan bertanggung-jawab.
"Mudik kali ini layak dikedepankan Mudik Sehat 2022. Prokes wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan," pungkas Djoko. (*Cking).