Notification

×

Iklan

Iklan


Warganya Alami Kecelakaan, Kades Girijaya Cidahu Sigap Bantu Korban

Jumat, 11 Maret 2022 | 18:51 WIB Last Updated 2022-03-14T16:57:41Z

Dindin Saripudin Kepala Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Saat Menjemput Warganya berada di RS Sekarwangi Cibadak, Karena Alami Kecelakaan Lalu Lintas, jumat (11/3/2022). Foto : Chandra. 


PASUNDAN POST ■  Dapat kabar warganya mengalami kecelakaan, Dindin Saripudin Kepala Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sigap menuju  di RS Sekarwangi Cibadak bantu korban. 

Pantauan Pasundanpost, Abdul Latief (25 tahun) warga Kampung Cidadap RT. 05/01 Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu mengendarai motor Yamaha jupiter z warna biru F 6639 CD nyaris meregang nyawa akibat mengalami kecelakaan tunggal dan tubuhnya hampir terlindas bus jurusan Sukabumi-Jakarta di jalan raya Karangtengah Cibadak, depan kantor Kejaksaan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada jumat (11/3/2022) siang. 

Salah seorang saksi yang melihat kejadian Wempi (45 tahun)  menuturkan, pengendara motor jupiter z tersebut hendak mendahului bus lewat jalur kiri, namun malah terjatuh dan hendak terlindas bus. 

"Terlihat mau nyalip bus, tapi malah terjatuh dan hendak terlindas bus. Setelah kejadian korban langsung dibawa ke RS Sekarwangi menggunakan ambulans," kata Wempi. 

Ditempat terpisah, Kepala Desa Girijaya Kecamatan Cidahu, Dindin Saripudin mengatakan, pihaknya setelah mendengar kabar warganya yang mengalami kecelakaan dirinya langsung berangkat ke rumah sakit untuk mengurusi warganya tersebut. 

"Begitu mendengar kabar, saya langsung ke rumah sakit, untuk mengurusi korban. Alhamdulillah korban tidak terlalu parah dan masih dalam keadaan  sadar," Ujarnya. 

Masih kata Didin, hasil pemeriksaan dokter dirumah sakit, korban mengalami patah tulang dibagian pinggang hasil Rontgen sehingga dari pinggang kebawah gak bisa gerak, namun pasien masih dalam keadaan sadar.

"Sekarang sudah dibawa pulang pakai ambulans desa, untuk dibawa keahli patah tulang. sebelumnya direkomendasikan oleh pihak rumah sakit dibawa ke RSHS Sadikin Bandung, namun hasil kesepakatan keluarga untuk dibawa pulang, "ungkapnya.

Sementara itu, Kepala desa meminta pihak keluarga korban dibawa ke bandung supaya kondisinya cepat membaik. Karena segala urusan pembiayaan ditanggung oleh kepala desa. 

" Kita menyarankan dibawa ke Bandung agar korbanya cepat pulih, untuk pembiayaan kita yang tanggung. Tapi keluarga menolak, ya terpaksa korban kita bawa pulang,"pungkasnya.(Candra). 
×
Berita Terbaru Update