PASUNDANPOST ■ Bangunan rumah tinggal yang di huni oleh 3 Kepala Keluarga (KK) milik Gojali warga di Kampung Jabon Manglid RT.02/06 Desa/Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (31/3/2022)
Informasi yang di himpun Pasundanpost, Ambruknya bangunan yang dihuni oleh 9 jiwa terjadi sekira pukul 01.30 dini hari hingga mengakibatkan 5 Orang mengalami luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan, bukan hanya itu musibah tersebut juga menyebabkan dua rumah lain terdampak.
Kepala Desa Cidahu Asep Saepul Parlan mengatakan, Rumah tersebut ambruk diakibatkan kualitas konstruksi bangunan yang kurang baik, karena bangunan sudah lama.
"Ambruknya bukan karena cuaca atau iklim, tidak ada angin dan hujan," ujar Semilyar panggilan akrab Asep Saepul Parlan
Lebih lanjut Semilyar, musibah tersebut mengakibatkan setidaknya 5 orang mengalami luka ringan akibat terkena puing bangunan dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
"Ambruk seluruhnya, berat beban lantai 2, mungkin kelalaian, bangunan bawah (lantai 1) konstruksinya dari kapur dan cadas bukan dari pasir dan semen, di atas di DAK ditambah beban fas bunga-bunga pot, "ujarnya.
Selain menyebabkan beberapa orang luka ringan, bangunan rumah yang ambruk juga berdampak pada dua rumah lain yang berdekatan, akibtanya dua rumah lain mengalami kerusakan pada bagian genteng depan dan samping rumah.
"Kerugian sekitar 500 juta, keluarga korban saat ini diungsikan ke rumah saudaranya,"bebernya.
Selain melakukan penangan pada korban, penanggulangan sementara cepat kami evakuasi korban, kami bawa dulu takut ada hal-hal yang membuat luka luar maupun dalam. Kami bersama masyarakat sangat antusias gotong royong membantu membersihkan puing-puing dan ramai-ramai untuk iuran. Kami bangga dengan masyarakat Desa Cidahu atas kekompakan dan kepedulian terhadap sesama,"kilahnya.
Dauinya, keluarga korban diungsikan ke rumah tetangga karena kebetulan masih ada keluarga di tetangganya
pihaknya pemdes Cidahu juga membuka danasi bantuan bagi masyarakat yang peduli untuk membantu korban ambruknya bangunan, kepedulian untuk meringankan keluarga korban.
" kami minta kepada Pemda Kabupaten Sukabumi baik BPBD, Dinsos dan lain sebagainya karena yang kami khawatirkan bukan bangunannya tapi terhadap manusianya," Tuturnya.
Semilyar juga mengimbau pada masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih kualitas bangunan untuk rumah tinggal.
" Dengan adanya kejadian bencana ini mudah-mudahan menjadikan kita lebih waspada, hati-hati untuk menggunakan kualitas bahan bangunan yang khususnya akan kita gunakan untuk keluarga,"Tandanya. (*Cking).