PASUNDAN POST ■ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menargetkan pencapaian vaksinasi anak selesai dalam kurun waktu sepuluh hari kedepan.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dalam sepuluh hari kedepan ada 260 ribu siswa anak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se - Kabupaten Cianjur akan mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Pada tanggal (20/01/2022) sudah sudah beres semuanya divaksin dan kita libatkan peran Forkomincam, Ketua PGRI di setiap Kecamatan serta pihak KUA sebagai kepanjangan dari Kemenag," kata Herman kepada wartawan pada Selasa (11/1/22).
Herman menjelaskan, guna mempercepat pencapaian vaksinasi tersebut pihaknya akan mengubah nama istilah vaksin anak menjadi imunisasi.
Menurutnya, pergantian istilah vaksin anak menjadi imunisasi agar anak-anak SD atau MI tidak khawatir dan tertarik untuk di vaksin.
"Agar anak tidak takut untuk divaksin, kami ubah istilahnya menjadi imunisasi anak. Kalau imunisasi kan sudah biasa dan familiar," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr.Irvan Nur Fauzi mengatakan, pergantian istilah vaksinasi anak menjadi imunisasi adalah bagian dari strategi yang dilakukan Pemkab Cianjur.
"Khusus Kabupaten Cianjur karena imunisasi lebih sering didengar dan kebetulan ada program bulan imunisasi anak sekolah, jadi supaya anak-anak, orang tua atau wali itu lebih familiar," ujarnya.
Irvan pun berharap dengan strategi tersebut, upaya vaksinasi dengan kurun waktu 10 hari dapat terkejar.
"Mudah-mudahan vaksinasi anak atau imunisasi ini dapat sesuai target yang dicanangkan," pungkasnya. (Ddy)