PASUNDAN POST ■ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur menyoroti peristiwa ambruknya bangunan sekolah SMPN 1 Pagelaran yang terjadi pada Senin (4/10/2021) kemarin sekitar pukul 10.00 wib.
Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Sahli Saidi mengatakan, kesalahan tender di lapangan dalam pengerjaan diduga menjadi penyebab ambruknya gedung SMPN 1 Pagelaran.
"Kalau dicerna ini bukan kesalahan siapa-siapa. Ini adalah kesalahan penawarannya yang terlalu tinggi karena rekanan inginnya jadi pemenang tender, ternyata dilapangan pengerjaannya asal-asalan," kata Sahli kepada wartawan.
Menurutnya, jika dilihat pada proses pengerjaan jarak batas maksimum pita baja ringan dan genteng terlalu jauh. Sehingga tidak seimbang dengan beban genteng yang dipasang diatas bajaringan.
"Atau kemungkinan juga bisa bahannya yang kurang bagus," ujarnya.
Terkait pristiwa tersebut, Sahli menambahkan, pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan Barang Dan Jasa (Barjas) agar kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Nanti komisi D akan memanggil Disdikbud dan Barjas agar tak ada lagi terulang kejadian serupa," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Daerah (Itda) Cianjur Asep Suhara menjelaskan, terkait kejadian ambruknya gedung SMPN 1 Pagelaran yang tengah direnovasi. Pihaknya masih belum dapat menyimpulkan tentang adanya kesalahan dalam pengerjaan.
Namun diakui Asep, pihak Itda Cianjur sendiri saat ini tengah memanggil Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Cianjur.
"Akan tetapi yang bersangkutan sedang di luar kota, kami panggil juga Kepala Sekolah SMP 1 Pagelaran dan untuk pelaksana proyek juga sudah kami panggil namun belum menghadap karena masih di lokasi kejadian," pungkasnya. (Ddy)
