PASUNDANPOST, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beserta Kepolisian Resor (Polres) Cianjur menjadikan wilayah Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, sebagai lembur toleransi.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, FKUB dan lintas agama khususnya di Kecamatan Pacet ini bertujuan untuk mempererat dan meningkatkan keharmonisan kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Cianjur.
"Salah satunya adalah pencanangan lembur toleransi, mudah-mudahan pelaksanaan hari ini menjadi contoh atau model untuk Indonesia bahwa kerukunan umat beragama terbangun dan terjalin dengan baik," Kata Doni kepada wartawan baru baru ini. Jum'at (17/9/2021).
Doni mengatakan, kedepan pengaplikasiannyapun tentunya akan secara kolaboratif mempererat kebersamaan antar umat beragama melalui program-program yang telah disampaikan ke depan dengan melibatkan tingkat kepengurusan hingga merangkul anak muda.
“Kita juga perlu mengajak generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai toleransi sehingga lebih menyentuh kepada akar rumput yang akan melibatkan lintas agama baik melalui kegiatan sosial, kebudayaan, serta unsur lintas agama lainnya," terangnya.
Menurutnya, yang berkaitan dengan kebersamaan, secara otomatis dari ke tingkat kecamatan hingga ke desa dan di lingkungan masyarakat, akan bermunculan lembur toleransi lainnya.
"Kita akan terus bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, kehangatan antar pemeluk agama di Kabupaten Cianjur sehingga bisa menjadi model di Nusantara ini," tambahnya.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur, Choirul Anam mengatakan, pembentukan lembur toleransi ini kenapa dilakukan di wilayah Desa Cipendawa.
Karena menurutnya, sesuai laporan dari Kades Cipendawa (red_Acep Suganda) interleukin masyarakatnya sesuai dengan mayoritas Islam, tetapi di sini ada beragam agama lain. Ini tentunya menjadi salah satu contoh adanya kerukunan umat beragama yang baik.
"Kedepan kita akan membuat satu program yang mencerminkan kebersamaan dalam keragaman yang ada. Kita akan mencari dulu formulanya seperti apa dengan cara studi banding ke sejumlah daerah yang telah betul-betul secara umum berhasil melakukan itu,” pungkasnya. (Ddy)