PASUNDAN POST ■ Asep Saepuloh (68) ditemukan tewas di kediamannya di Kampung Sukasari Rt 03 Rw 15 Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jum'at (4/6/2021) pagi sekitar pukul 07:30 WIB.
Pria yang berprofesi sebagai buruh service rolling dor tersebut diduga bunuh diri dengan cara menggantungkan diri dilehernya dengan seutas tali.
Saat mengevakuasi korban, pihak kepolisian sektor (Polsek) Pacet juga menemukan surat wasiat yang bertuliskan korban sudah tidak tahan dengan penyakit yang sudah lama dideritanya yang tidak kunjung sembuh.
"Mamah Bapak Hampura, Bapak Kesel Ku Ambeyen Teu Cager Cager," tulis korban dengan bahasa khas Sunda sebelum mengakhiri hidupnya.
Selain itu, dalam surat wasiat tersebut korban juga meminta kepada istrinya agar anak semata wayangnya tidak diberitahukan dengan persoalan yang tengah membelitnya.
"Si Sujang Tong Dibejaan (si ujang jangan sikasih tahu)," pesannya.
Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Galih Apria membenarkan, jika AS korban yang pertama kalinya ditemukan istrinya meninggal dirumahnya murni gantung diri.
"Berdasarkan olah TKP barang serta barang bukti di lokasi, korban meninggal murni karena gantung diri," ungkapnya.
Menurut Galih, korban mengakhiri hidupnya diduga lantaran depresi dengan penyakit yang sudah dideritanya. Namun tak kunjung sembuh.
"Jenis penyakitnya korban mengalami penyakit hernia dan dikarenakan korban menolak untuk di autopsi, maka jenazah rencananya akan langsung di makamkan oleh keluarganya," pungkasnya. (Ddy)