PASUNDAN POST ■ Jajang (60) salah satu pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan lingkungan berupa hotmik di Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membeberkan nominal dana yang sebenarnya diterima dari pekerjaan tersebut.
Pria yang diketahui belum lama ini sudah menjalani masa pensiun dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur ini mengungkapkan, jika pekerjaan yang ia terima dari Pemerintah Desa (Pemdes) Palasari melalui tim pelaksana kegiatan (TPK) yang diketuai (red_Hendri Setiawan) yakni sebesar Rp 42 juta.
"Nominal pekerjaannya cuma Rp 42 juta dan harga tersebut terdiri dari tujuh titik pekerjaan lingkungan yang ada di Desa Palasari," bebernya saat ditemui baru baru ini.
Jajang pun tidak menampik, jika pekerjaannya yang saat ini tengah menjadi pembincangan sejumlah masyarakat Desa Palasari, karena kualitas pekerjaannya yang dituding asal jadi alias asal asalan.
"Ya..itung we 7 × 100 = 700 sementara pekerjaan yang dikerjakan lebih dari 100 meter tidak sesuai perjanjian.Jadi ada harga ada kualitas atuh," cetusnya.
Terpisah, namun angka anggaran tersebut berbeda dengan nominal yang dibeberkan Kaur Pemerintahan Desa Palasari Saepul Bahri, ia menyebut bahwa anggaran pekerjaan lingkungan berupa hotmik yang bersumber dari dana bagi hasil (DBH) dari pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2020 lalu yakni senilai Rp 75 juta.
"Yang saya tahu kalau nggak salah itu anggaran proyek jalan lingkungannya senilai Rp 75 juta," terangnya.
Menurut Saepul, nominal tersebut terdiri dari pekerjaan di wilayah Kampung Sukadingin Rt 01 Rw 11, Kampung Geduk Rt 01 Rw 07, Kampung Padarincang Rt 01 Rw 04 02 Rw 04, Kampung Padarincang Rt 02 Rw 03, Kampung Hanjawar Rt 03 Rw 10 dan Kampung Pengkolan Rt 03 Rw 02.
"Mengenai adanya kelebihan selisih apa tidaknya terkait anggaran yang sudah dikerjakan oleh TPK, coba akan tanyakan ke pak Kades (red_H.Ridwan) mengetahui apa tidak," paparnya.
Sementara itu, Ketua TPK Desa Palasari Hendri Setiawan saat dikonfirmasi melalui saluran aplikasi whatsapp (WA) beberapa waktu lalu, Engan menyebutkan nominal anggaran yang sebenarnya sudah dikerjakan.
Hendri yang juga menjabat sebagai Kasi Kesra Desa Palasari hanya menyebut jika pekerjaan yang diprotes warga karena kualitas asal asalan, akan segera diperbaiki kembali.
"Siap segera akan diperbaiki," singkatnya. (Ddy)
