Notification

×

Iklan

Iklan


Kepingan KRI Nanggala 402 Ditemukan, Tim SAR Akan Menyiapkan Evakuasi Medis

Sabtu, 24 April 2021 | 21:35 WIB Last Updated 2021-10-05T16:58:50Z

PASUNDAN POST ■ Keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan. KRI Nanggala saat ini berada pada kedalaman 850 mile.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana yudo Margono menjelaskan serpihan yang ditemukan mengapung di perairan Bali diyakini sebagai komponen kapal selam Nanggala-402.

Berbagai serpihan yang ditemukan kata Yudo diantaranya, pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, botol berwarna oranye yang berfungsi pelumasan naik turun kapal selam dan alas yang biasa digunakan awak buah kapal (ABK).

Lalu bagaimana kondisi para kru yang berada di dalam KRI tersebut?

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala 402.

Ia menyatakan, saat ini para kru kemungkinan masih ada yang selamat.

"Nanti akan kita siapkan untuk evakuasi medis terhadap kru yang kemungkinan masih selamat. Kita evakuasi ke Surabaya atau ke Banyuwangi akan kita lanjutkan untuk proses berikutnya," ujar Yudo dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Sabtu, 24 April 2021.

Ia mengatakan persiapan evakuasi ini dilakukan setelah adanya penemuan-penemuan bukti otentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala 402.

Dari penemuan ini, maka selanjutnya dari tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.

"Unsur-unsur kami bersama dengan bantuan dari negara sahabat akan berusaha keras untuk evakuasi ini karena kedalaman laut yang kita deteksi tadi adalah pada kedalaman 850 mile," katanya.

"Posisi ini sangat berisiko dan sangat memiliki kesulitan yang tinggi baik untuk ROV maupun untuk pengangkatan nantinya," sambung dia, dilansir ANTARA.

Dalam proses evakuasi kapal selam ini, ada organisasi The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) yang juga dilibatkan dalam penyelamatan kapal.

Dikatakannya, setiap dua tahun ISMERLO kerap membicarakan bagaimana proses penyelamatan kapal selam. Sehingga pada saat hari pertama penyelamatan, dari pihak ISMERLO merespon dengan baik, dan segera melakukan langkah-langkah evakuasi.

Sementara itu, bantuan evakuasi juga datang dari kapal MV Swift Rescue dari Singapura, yang juga masuk dalam organisasi ISMERLO.

Adapun kapal bantuan luar negeri diantaranya kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, dan kapal dari India.

Sebelumnya dijelaskan bahwa kapal selam KRI Nanggala telah hilang kontak pada pukul 03.00 WITA, Rabu 21 April 2021, sehingga oksigen kemungkinan tersedia sampai pukul 03.00 WITA, Sabtu 24 April 2021.

KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan hilang oleh otoritas terkait setelah putus kontak pada Rabu dini hari, yaitu saat latihan peluncuran torpedo nomor 8.

Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala-402 berlangsung pada pukul 04.25 WITA atau pada saat komandan gugus tugas latihan akan memberi otorisasi penembakan torpedo. (Antara/R-01/Rls)


×
Berita Terbaru Update