PASUNDAN POST ■ Sejumlah warga Kampung Kamiran Rt 03 Rw 04, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengaku kecewa atas sikap Pemerintan Desa diwilayahnya.
Pasalnya, meski nama mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) covid -19 dari Provinsi Jawa Barat yang disalurkan pada (2/11/2020) lalu. Namun mereka sama sekali tidak mendapat bantuan tersebut.
Seperti diungkapkan EK (40) kepada wartawan kemarin. Ia mengaku kecewa atas sikap Pemdes Selajambe karena bansos yang seharusnya ia dapat, justru diduga dialihkan oleh Desa ke warga lain.
"Saya tahunya dari suami setelah mengecek melalui data penerima bansos online Pemrov Jabar dan benar nama saya tercantum disitu lengkap dengan nomor induk kependudukan (NIK) saya," ungkapnya saat dikonfirmasi baru baru ini.
EK mengatakan, pihaknya pun sempat mempertanyakan perihal bansos tersebut kepada Pemerintah Desa Selajambe yang tidak kunjung diberikan kepadanya.
"Jawaban pak Kades sih, katanya tidak ada data di penerima Bansos," terangnya.
Hal serupa diungkapkan SN (35), Ia mengaku meski namanya sudah tercantum di Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial (SOLIDARITAS) yang resmi dikeluarkan Pemprov Jabar.
Namun pihaknya mengaku sama sekali tidak mendapatkan undangan dari Desa untuk mengambil Bansos berupa paket sembako dan sejumlah uang yang dititipkan Pemprov Jabar melalui Desa.
"Boro boro belum pernah sama sekali saya dapat bantuan baik pemerintah pusat maupun Daerah," paparnya.
Sementara salah satu warga lainnya menjelaskan, kekisruhan Bansos paket tersebut terungkap setelah pihaknya mendapati data penerima Bansos yang dikeluarkan Desa dan Pemprov Jabar tidaklah sesuai.
"Berdasarkan data yang di cocokan dari data tulisan Desa dan dari aplikasi SOLIDARITAS untuk wilayah ke RT-an kami saja hampir 6 orang penerima Bansos yang dirubah oleh Desa, belum lagi wilayah RT lainnya dugaan saya kemungkinan ada puluhan data penerima yang dirubah," bebernya.
Ia pun menyesalkan, kepada Pemdes Selajambe yang dengan se-enaknya menyalurkan titipan Bansos tersebut kepada yang bukan haknya.Tanpa memberitahukannya terlebih dahulu kepada penerima Bansos sebenarnya.
"Secara pribadi saya kecewa, soalnya itu hak orang lain dari kasih sayang yang diberikan oleh Pemerintah Jabar kepada warganya yang terkena dampak covid-19," Imbuhnya.
Sementara itu, saat Pasundanpost.com mencoba mengkonfirmasi keluhan warganya tersebut ke Kantor Pemdes Selajambe. Salah satu perangkat Desa Selajambe mengatakan, bahwa Kades Selajambe (red_Agus Junaidi) sedang tidak ada di tempat.
"Pak kadesnya teu aya nuju kaluar," singkatnya, dengan nada bahasa Sunda.
■ Deddy/PP