PASUNDAN POST ■ Semenjak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan kembali di DKI Jakarta memberikan dampak langsung pada sektor pariwisata di wilayah Puncak, terutama kawasan objek wisata Cibodas.
Berdasarkan pantauan Pasundanpost.com dilapangan, pada akhir pekan Minggu (22/11/2020) kemarin. Tidak terlihat adanya antrean apalagi penumpukan kendaraan didepan pintu masuk karcis daerah objek wisata Cibodas.
Koordinator Kebersihan Ketertiban dan Keindahan (K3) objek daerah tempat wisata (ODTW) Cibodas Adih Saputra mengatakan, sejak diberlakukannya kembali PSBB di Jakarta kunjungan ke daerah tempat wisata Cibodas menurun.
"Kalau dihitung dari persentase angka penurunan kunjungannya hampir 75% dari biasa akhir pekan bisa mencapai 4000 orang pengunjung, kini hanya mencapai dibawah 1000 pengunjung saja," ungkapnya saat ditemui wartawan.
Kapten sapaan akrabnya menjelaskan, berkurangnya pengunjung disebabkan lantaran mayoritas pengungjung ODTW Cibodas rata - rata dari DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor.
"Jadi kalau di Jakarta diberlakukan kembali PSBB otomatis dampaknya akan ke tempat wisata ini," paparnya.
Hal senada dikatakan Kepala Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cibodas Sobirin Yuliawan, menurutnya sejak diberlakukannya kembali PSBB di Jakarta sangat berdampak pada angka pengunjung.
"Biasa pengunjung setiap akhir pekan 1500 orang, kini hanya mencapai 500 pengungjung saja," bebernya.
Meskipun lanjut Sobirin, dimasa pandemik Covid-19 ini pihak balai TNGGP sudah mulai memberlakukan pembatasan kunjungan menuju kawasan Gunung Gede.
"Saya hanya bisa berharap Covid-19 segera berakhir sehingga otomatis bisa mengangkat sektor ekonomi pariwisata kembali," tukasnya.
■ Deddy/PP