Pasundan Post ■ Sedikitnya akan ada 5.800 wartawan di seluruh Indonesia yang akan terlibat bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 guna memerangi wabah corona.
Satgas Covid-19 akan melibatkan wartawan diberbagai daerah tersebut sebagai agen perubahan perilaku masyarakat. Program ini sekaligus akan membantu kehidupan wartawan, utamanya yang terkena dampak pandemik covid-19.
"Ada 5.800 wartawan di seluruh Indonesia yang akan terlibat. Tentu ada sesuatu yang bisa diberikan oleh pemerintah, dalam hal ini satgas, untuk membantu kehidupan wartawan," kata anggota tim Satgas Penanganan Covid-19 Suryopratomo dalam webinar Media Academy bertajuk 'Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemik', pada Kamis (10/9).
Tommy menambahkan, industri media adalah salah satu industri yang terpukul oleh pandemik covid-19. Pendapatan dari iklan yang menjadi tulang punggung industri media kian seret.
Bahkan, kata Tomy, beberapa perusahaan media telah merumahkan karyawan mereka. Kondisi tersebut perlu ditopang dengan keterlibatan pemerintah.
"Dalam konteks mencegah media itu gulung tikar," imbuhnya.
Menurut Tommy, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 tengah mengusulkan anggaran kerja sama Satgas dengan media dan wartawan sebagai agen perubahan perilaku.
Ia berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) segera menyetujui usulan anggaran program itu.
"Mudah-mudahan Kemenkeu bisa cepat menyetujui dan paling tidak ada nafas untuk bisa tetap bertahan. Dengan demikian ekonomi bisa bergerak dan industri media kembali ke kehidupan normal," ungkapnya. (JBN/Rls/R-01)