PASUNDAN POST ■ Tagihan listrik melonjak dikeluhkan puluhan warga kampung Karang Nunggal Rt 02 Rw 07, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Lonjakan tersebut dirasakan langsung oleh para pelanggan yang bukan masuk ketegori golongan tertentu. Bahkan keluhan tersebut, beberapa waktu lalu sempat disampaikan langsung kepada PT. PLN (Persero) rayon Cipanas.
Pupung (33) warga sekitar mengatakan, dalam dua bulan terakhir ini dirinya merasa heran dengan tagihan listrik di rumahnya.
Dia merasa kaget dengan tagihan listrik semasa pandemik covid-19 yang terus melonjak.
Padahal, menurut orang yang sehari-hari hanya pekerja serabutan ini mengungkapkan, penggunaan alat elektronik di rumahnya ini tidak berbeda dengan pengunaan sebelumnya.
"Biasanya saya hanya membayar tagihan listrik paling mahal Rp 150 ribu/bulan. Sekarang dalam dua bulan terakhir ini saya harus membayar tagihan listrik dari Rp 350 ribu sampai dengan Rp 400 ribu/bulan," tuturnya saat dikonfirmasi, pada Senin (20/7/2020).
Pupung memastikan tidak ada tambahan alat elektronik apapun dirumahnya, selain televisi, lemari es dan mesin cuci.
"Daya listrik yang saya punya dirumah ini hanya 900 VA," bebernya.
Hal serupa diungkapkan Yudi (45) warga sekitar, ia menilai kenaikan yang tak wajar ini baru pertama kali ia rasakan dalam dua bulan terkahir ini.
“Bulan yang lalu masih normal. Ini kok bengkak banget tagihannya hampir mencapai setengah juta,” jelasnya.
Sementara itu, pihak PT PLN Rayon Cipanas saat ditemui belum bisa memberikan keterangan resmi terkait membengkaknya tagihan para pelanggan.
■ Deddy/PP