PASUNDAN POST ■ Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berharap pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melewati atau ada di Jabar.
Perhatian untuk pekerja dari wilayah proyek pun, lanjut Kang Uu, sesuai dengan harapan dari para kepala daerah.
"Karena di Jabar pengangguran sangat luar biasa karena pandemik (COVID-19) dan pemerintah sedang berupaya (salah satunya) dengan padat karya. Itu pun baru terserap 50 ribu dari jutaan yang menganggur," ucap Kang Uu saat memimpin Rapat Koordinasi Kegiatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional di Jabar, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin.
"Harapan kepala daerah ingin ada kuota pekerja di wilayah (proyek) tersebut. Misalnya, proyek melewati Kabupaten Bandung Barat, maka kami ingin ada pekerja dari wilayah Kabupaten Bandung Barat. Itu sedikit meringankan beban kami dalam menyerap tenaga kerja," tambahnya.
Dalam rapat yang dihadiri antara lain Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Bambang Hidayah, serta perwakilan dari BBWS Citarum, BBWS Ciliwung Cisadane, BBWS Cimanuk Cisanggarung, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, dan PT Kereta Cepat Indonesia China ini, Kang Uu juga berharap agar pihak terkait bisa meningkatkan komunikasi dengan kepala daerah terkait baik di provinsi maupun kabupaten/kota.
Tujuannya, selain untuk mengetahui progres proyek yang dilaksanakan, juga agar daerah bisa ikut membantu meminimalisir dampak dari proyek tersebut.
"Karena selain kebermanfaatan, semua pembangunan tidak lepas dari dampak, baik ke masyarakat maupun lingkungan. Jika kami Pemprov atau kabupaten/kota diberikan informasi terkait progres, kami juga turut merasa memiliki sebagai pemerintah. Jika tidak, proyek itu seolah proyek asing," kata Kang Uu.
"Lainnya, untuk meminimalisir dampak lingkungan dari proyek tersebut, ada komunikasi juga dengan masyarakat. Karena intinya kami pun ingin mendukung, ingin mem-back up, jika ada masalah-masalah (di daerah) yang dilewati proyek, apalagi di Jabar," tuturnya.
Adapun beberapa PSN yang tengah dikerjakan di Jabar antara lain Waduk Cipanas dan Waduk Kuningan (BBWS Cimanuk Cisanggarung), Waduk Leuwikeris (BBWS Citanduy), Pelabuhan Patimban, Bendungan Sadawarna (Kabupaten Subang), hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.
Beberapa PSN tersebut sudah menyerap tenaga kerja lokal, jumlahnya bervariasi, contohnya 150 warga lokal dari total 350 pekerja di proyek Bendungan Sadawarna, 250 warga lokal dari total 510 pekerja di proyek Waduk Leuwikeris, dan 308 warga lokal dari total 804 pekerja di proyek Pelabuhan Patimban.
Kepada para peserta yang hadir, Kang Uu juga menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar sangat mendukung proyek-proyek strategis nasional yang ada di Jabar. Dari pertemuan ini, dirinya pun berharap keinginan Jabar terkait peningkatan jumlah tenaga kerja lokal dalam PSN bisa terwujud.
"Semoga ini semua menjadi perhatian pemerintah pusat terkait jumlah dan kualitas pekerjaan yang diberikan kepada Jabar. (Hasil rapat) ini semua juga akan menjadi pembahasan di kami, termasuk keinginan dari pemerintah pusat itu sendiri," kata Kang Uu.
"Karena (proyek) sekali pun manfaatnya ada yang dirasakan oleh warga Jabar, tapi kami yakin semua kegiatan ini tujuan demi masyarakat secara umum, tidak diskriminatif untuk wilayah tertentu," ujarnya. ■ Hms/rls/R-01