PASUNDAN POST ■ Mualem kembali melakukan pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19, pada Jumat (17/7)
Pertemuan yang didampingi dan difasilitasi oleh Senator DPD RI H Fachrul Razi MIP tersebut mengenai proses teknis pemulangan Warga Aceh yang berada di Malaysia.
Dalam bulan ini, Mualem beserta Senator Fachrul Razi dan jajaran berkomitmen penuh untuk dapat mengawal proses pemulangan warga Aceh yang terkendala biaya dan regulasi pemerintah di negeri Jiran.
Dalam rapat koordinasi teknis, Mualem menyampaikan laporan sepulang Mualem dari Jakarta pada Selasa tanggal 14 Juli yang lalu, Muzakir Manaf berhasil mengumpulkan Para Bupati di Banda Aceh.
“Mualem telah menggalang dukungan dari bupati dan walikota di Aceh untuk menyiapkan surat dari kepala daerah masing masing kabupaten kota untuk dapat kami antarkan ke Jakarta dan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia,” jelas Fachrul Razi.
Fachrul Razi menjelaskan, bahwa saat ini sudah terkumpul surat dari Bupati Aceh Utara, Bupati Aceh Selatan, dan Walikota Lhokseumawe.
“Surat sebagian dari beberapa bupati sudah kami terima, namun masih menunggu surat dari bupati lainnya,” tambah Fachrul Razi.
Fachrul Razi menjelaskan pertemuan teknis dengan BNPB Pusat di Jakarta dalam rangka mengevaluasi persiapan teknis lainnya.
“Alhamdulillah, Mualem selama di Aceh telah mendapat dukungan beberapa Bupati dan Walikota dalam segala persiapan dari protokol kesehatan, lokasi karantina, pelabuhan krueng geukuh hingga persiapan kepala daerah melakukan penjemputan, namun kita masih mempersiapkan lokasi dan koordinasi di Jakarta dan di Malaysia,” jelas Fachrul
Razi.
Fachrul Razi mengatakan, bahwa Mualem telah menerima laporan dari Komunitas Masyarakat Aceh Melayu di Malaysia jumlah tahap pertama pemulangan adalah 1.499 orang dengan perincian Kabupaten terbanyak adalah Aceh Utara 360 orang, Aceh Timur 283 orang dan Bireuen 314 orang.
Fachrul Razi kepada media menyampaikan amanah Mualem agar masyarakat di Malaysia untuk dapat bersabar karena proses pemulangan warga Aceh di Malaysia sangat membutuhkan waktu dan koordinasi banyak pihak.
“Amanah Mualem agar masyarakat Aceh di Malaysia tidak terprovokasi dengan berita berita yang negatif, Insha Allah Mualem terus berjuang untuk memulangkan warga Aceh di Malaysia,” tutup Fachrul Razi. (MI/JBN)