PASUNDAN POST ■ Mengejutkan! Jumlah terkonfirmasi positif virus Corona di Jawa Barat pada hari ini, Kamis, 9 Juli 2020 bertambah cukup signifikan.
Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jabar menyebutkan jumlah positif bertambah 962 kasus. Data itu terupdate pada pukul 17.06 WIB.
Dengan adanya pertambahan tersebut, total jumlah terkonfirmasi positif di Jawa Barat mencapai 4.843 orang. Dari laman pikobar.jabarprov.go.id, dicantumkan juga jumlah positif aktif yang mencapai 2.846 orang. Angka itu bertambah sebanyak 931 orang.
Sementara untuk pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 27 orang. Dengan begitu, total jumlah pasien sembuh di Jawa Barat mencapai 1.811 orang. Sedangkan untuk jumlah kasus meninggal dunia bertambah 4 orang menjadi 186 kasus.
Saat ini, Jawa Barat juga tengah melakukan proses pemantauan terhadap 2.203 ODP. Sedangkan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 53.601 orang. Sehingga total ODP mencapai 55.804 orang.
Sementara untuk PDP, yang masih dalam proses sebanyak 1.276 orang, dan selesai 9.673. Sehingga total PDP mencapai 10.949 orang.
Jabar Intensifkan Tes Masif dan Pelacakan
untuk itu, pengetesan dan pelacakan perlu dilakukan secara intens untuk mengidentifikasi klaster baru sekaligus mencegah sebaran COVID-19 di tempat-tempat rawan penularan seperti pasar, asrama, stasiun, industri, dan destinasi wisata.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengatakan, pihaknya konsisten meningkatkan pelacakan, pengetesan, dan isolasi. Sebab, ketiga hal tersebut merupakan kunci penanganan COVID-19.
"Kami akan melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi penyebaran, baik melalui klaster maupun penyebaran yang ada di masyarakat, dengan melakukan pengetesan yang lebih masif lagi," kata Berli di Gudang Bulog Divre Jabar, Kota Bandung, Rabu (8/7/20).
Berli menyatakan, pihaknya berupaya memenuhi standar pengetesan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 10.000-15.000 swab test dengan metode PCR dalam satu minggu. Penguatan kesiapan laboratorium pun dilakukan, supaya tes masif berjalan optimal.
Terdapat dua klaster baru di Jabar. Dua klaster baru tersebut yakni klaster industri dan klaster institusi pendidikan kenegaraan di Bandung Raya. Berli menargetkan pelacakan di dua klaster tersebut selesai pekan depan.
"Mudah-mudahan paling lambat minggu depan sudah menyelesaikan semua klaster. Kami juga intens mencegah munculnya klaster baru dengan meningkatkan pengetesan masif," ucapnya.
Menurut Berli, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan menggelar tes masif di sekitar 20 institusi pendidikan kenegaraan di Jabar.
"Kami akan identifikasi mana-mana yang harus dilakukan pemeriksaan. Untuk selanjutnya, nanti akan dikunjungi petugas kesehatan, baik dari gugus tugas provinsi, kabupaten/kota setempat, bahkan puskesmas," katanya.
■ Rls/Hms/R-01