PASUNDAN POST ■ Sebanyak 430 karyawan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dirumahkan seiring penutupan layanan Golife dan Gofood Festival akibat terimbas pandemik Covid-19.
Pengumuman tersebut disampaikan kepada seluruh karyawan dalam 16 sesi pertemuan yang digelar, pada Selasa (23/6/2020). Turut diumumkan pula penghentian layanan non-inti yang terdampak pandemik dan perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh.
Layanan yang dihentikan yakni Golife yang meliputi layanan Gomassage dan Goclean, serta Gofood Festival yang merupakan jaringan pujasera Gofood di sejumlah lokasi.
Sebanyak 430 karyawan yang dirumahkan tersebut merupakan 9 persen dari total karyawan Gojek. Mereka sebagian besar merupakan karyawan dari divisi terkait layanan yang dihentikan.
“Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19,” tulis Gojek dalam keterangan resminya hari ini. (24/6).
Sementara itu, aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020. Keputusan Gojek menghentikan layanan tersebut menyebabkan 430 karyawan dirumahkan.