PASUNDAN POST ■ Puluhan warga Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendatangi kantor desa setempat, pada Jum,at (19/6/2020).
Kedatangan warga dipicu karena telah keringnya sumber mata air mereka. Akibat adanya pembangunan pasar modern bernama City Plaza Cipanas.
Deden Permana (36) salah satu warga sekitar yang terkena dampak mengatakan, sejak dibangunnya City Plaza Cipanas. Warga dari Kampung Balakang Rt 01 Rw 06 dan Rt 02 Rw 07 Desa Sindanglaya air sumurnya sering mengalami kekeringan.
"Dulu sebelum adanya pembangunan Mall itu, pasokan sumber air sumur warga tidak pernah sampai mengalami kekeringan," tuturnya saat dikonfirmasi.
Deden menjelaskan, kuat dugaan menyusutnya sumber air sumur warga. akibat adanya pengeboran sumur bor jenis artesis yang dilakukan pihak City Plaza Cipanas.
"Informasinya, ada beberapa titik sumur bor jenis artesis dan kami selaku warga tidak pernah merasa diberitahu atau memberikan ijin adanya pengeboran sumur tersebut," terangnya.
Hal senada diungkapkan Agus Amir (44) warga setempat yang juga terkena dampak sumur kering, Agus mendesak kepada pihak pengembang City Plaza Cipanas, untuk segera mengembalikan kembali sumber mata air sumur mereka yang sudah kering akibat pembangunan.
"Selain sumur kering, dampak yang sekarang kami sering rasakan warga yaitu kalau hujan turun sering mengalami kebanjiran. Karena adanya penyempitan air sungai balakang," bebernya
Agus pun menceritakan, dua bulan sumber mata airnya sempat normal kembali. setelah diketahui adanya penghentian sementara kegiatan proyek City Plaza Cipanas karena pandemik virus corona (Covid-19).
Namun setelah dibuka kembali kegiatan proyek tersebut, berangsur- angsur air sumur warga sekitar mulai menyusut kembali. Meski hujan terus mengguyur di wilayah Cipanas.
"Bulan kemarin air sumur sempat normal lagi, karena tidak ada kegiatan di proyek. Setelah dibuka kembali tiga pekan yang lalu air sumur mulai berkurang lagi," paparnya.
Sementara itu, perwakilan dari pengembang proyek City Plaza Cipanas Gozali mengatakan, pihaknya berjanji apa yang dikeluh warga sekitar proyek dari hasil musyarawah hari ini yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sindanglaya akan segera ditindaklanjuti.
"Musyawarah ini mudah-mudahan menjadi sebuah solusi bersama untuk keputusannya nanti sore akan saya sampaikan kepada pimpinan saya," tuturnya.
Perihal tudingan warga adanya beberapa sumur bor artesis, Gozali membantah secara tegas bahwa tidak ada sumur bor artesis dilokasi proyeknya dia bekerja.
"Tidak ada pak, kalau pun ada hanya sumur biasa yang kedalamannya hanya beberapa puluh meter saja," kilahnya.
Camat Cipanas Latif Ridwan meminta pihak pengembang proyek plaza city mall Cipanas segera menyelesaikan keluhan puluhan warga yang terkena dampak adanya pembangunan mall tersebut.
"Seperti apa yang sebelumnya sudah dimusyawahkan dengan warga bahwa pihak perusahaan siap menyediakan saluran air bersih untuk warga. Kalaupun ada perubahan tinggal dimusyawahkan kembali," paparnya.
Latif menambahkan, kedepan pihaknya akan terus memantau aktivitas kegiatan proyek tersebut. Hingga benar selesai dan tidak ada masalah kembali dengan warga.
"Apabila warga dikemudian hari ada yang mengeluhkan atau kerugian akibat proyek itu saya siap memfasilitasinya," pungkasnya.
■ Deddy/PP