Berdasarkan rekaman CCTV milik Istana Presiden Cipanas, detik detik tembok pagar tersebut ambruk kesisi Jalan Raya Makam Pahlawan. Beruntung, ambruknya tembok pagar Desa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.
Salah satu staf bagian Kesehjahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Cipanas, Encep Suganda mengatakan, pagar Desa ambruk sekitar pukul 19.00 WIB.
Diduga robohnya pagar setinggi 7 meter dan panjang 15 meter tersebut, bersamaan dengan hujan yang melanda wilayah Kecamatan Cipanas.
"Memang semalam hujannya sangat deras," tuturnya saat dikonfirmasi, pada Selasa (23/6/2020).
Menurut Encep, pagar Desa yang memiliki cat berwarna putih itu memang kondisinya sudah lama miring sebelum dihantam air hujan.
"Kondisi pagarnya memang sudah miring sih," ucapnya.
Lanjut Encep, beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa pengendara yang melintas.
"Alhamdulillah, nggak ada korban," pungkasnya.
■ DEDDY/PP