PASUNDAN POST ■ Sebanyak 6.322 kendaraan roda dua, roda empat hingga kendaraan umum yang nekat mudik ke Jawa Timur diputar balik. Penyekatan ini dilakukan di 8 titik masuk Jatim sejak tanggal 24 April 2020.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko memaparkan, bahwa sosialisasi untuk tidak mudik terus dilakukan. Namun, setiap hari jumlah kendaraan yang diputar balik selalu bertambah.
"Yang pertama dalam operasi ketupat, data per dua hari terakhir yaitu tanggal 5 dan 6 Mei ada pertambahan kegiatan (memutarbalikkan kendaraan). Total adanya kegiatan larangan mudik, kemudian memutar balik kendaraan ke daerah asal di 8 titik, 7 titik berbatasan dengan Jateng dan 1 titik berbatasan dengan Bali," terang Kombes Pol Truno di Surabaya, Kamis (07/05/2020).
Kombes Pol Truno menyebut, bahwasannya pada Selasa (05/05/2020), Ada total 326 kendaraan yang diputar balik. Dengan rincian 58 sepeda motor, 248 kendaraan pribadi atau mobil dan 20 kendaraan umum seperti bus hingga truk yang tidak membawa logistik.
Sedangkan, lanjutnya, pada Rabu (06/05/2020), ada total 362 kendaraan yang harus rela kembali ke daerah asalnya. Kombes Pol Truno menyebut, ada 111 motor, 233 mobil dan 18 bus hingga truk yang tidak berkepentingan.
"Tanggal 5 ada 326 yang kita kembalikan atau putar arah balik, Rabu tanggal 6 ada 362 kendaraan yang kita putar balik," sambung Kombes Pol Truno.
Menurut Kombes Truno, upaya ini akan selalu dilakukan seiring dengan Operasi Ketupat Semeru 2020. Pihaknya juga akan terus mensosialisasikan larangan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita terus lakukan Operasi ketupat Semeru 2020, keterkaitannya misi kemanusiaan dalam rangka bulan ramadhan dan idul fitri ditambah misinya dalam rangka pencegahan atau memutus rantai COVID-19 terkait dengan adanya larangan mudik," pungkas Kombes Pol Truno.
■ Dasep Maulana/PP