PASUNDAN POST ■ Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) terapkan Social Distancing dan Physical Distancing untuk mencegah terjadinya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) kepada seluruh personel Satgas di daerah misi, Republik Demokratik Kongo, Senin (30/3/2020).
Dengan berperan aktif sebagai Komandan Satgas TNI RDB XXXIX-B Monusco Kolonel Inf Daniel Lumbanraja memerintahkan kepada anggotanya untuk membentuk Satgas khusus penanggulangan bahaya Covid-19 Indo RDB yang dipimpin Letkol Chk Andri Wijaya beserta para dokter dan bagian terkait Satgas TNI RDB guna melaksanakan pencegahan penyebaran virus corona yang saat ini terjadi.
Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menambahkan bahwa kegiatan yang sudah diaplikasikan saat ini adalah dengan melaksanakan sosialisasi oleh para dokter dan tim kesehatan kepada seluruh personel Satgas tentang pengenalan apa itu virus corona, bahaya dan cara penularannya serta pencegahannya, baik yang berada di homebase maupun di COB dan SCD luar Kalemie.
Selain itu, Satgas juga mengurangi mobilitas personel dari satu tempat ke tempat yang lain dan menganjurkan hidup sehat dengan berolahraga yang cukup, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, konsumsi minuman dan makanan yang sehat segar bergizi, memasak makanan dengan matang dan menghindari hewan yang berpotensi dapat menularkan virus corona.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas, bahwa social distancing sangat penting dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di daerah misi khususnya wilayah yang sehari-hari dilaksanakan kontak dengan masyarakat umum. Sedangkan physical distancing dengan menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar.
“Menerapkan social distancing dan physical distancing berarti kita sudah memutus dan mencegah penyebaran covid-19,” imbuh Kolonel Daniel.
Kesadaran setiap personel Satgas menjaga jarak dengan melakukan aktivitas di Camp masing-masing dan mengurangi interaksi dengan lingkungan luar merupakan tindakan bijak untuk saat ini hingga pandemi corona virus dinyatakan selesai. (**)