PASUNDAN POST ■ Kasus positif virus China atau Covid-19 baru di Amerika Serikat telah mencapai 85.653 kasus atau melampaui kejadian Covid-19 di Cina yang sebanyak 81.782, berdasarkan data dari John Hopkins University yang dikutip di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
John Hopkins University yang menghimpun data dari berbagai sumber resmi secara internasional mencatat kasus ketiga terbanyak di dunia terjadi di Italia yang juga hampir melampaui China sebagai episentrum pertama sebanyak 80.589.
Selanjutnya di urutan keempat dan seterusnya berturut-turut adalah Spanyol (57.786), Jerman (43.938), Prancis (29.566), Iran (29.406), Inggris (11.812), dan Swis (11.811).
Berdasarkan laporan harian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per tanggal 26 Maret 2020, penambahan kasus baru per hari kembali mencapai puncak tertingginya yaitu 49.219 kasus.
Sebelumnya, WHO mencatat kasus baru COVID-19 secara global sempat tertahan tidak lebih dari 40 ribu kasus per harinya dalam tiga hari ke belakang.
Kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak terjadi di Italia (8.215 jiwa), Spanyol (4.365 jiwa), Hubei China (3.169 jiwa). Semenjak Cina berhasil menekan dan menurunkan tren kasus baru COVID-19 setiap harinya, orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut terus pulih.
Dari sekitar 81 ribu kasus positif Covid-19 di Cina, lebih dari 61 ribu orang atau sekitar 74 persen kasus telah pulih dari penyakit tersebut.
Berdasarkan data WHO, kasus baru di China saat ini juga konsisten di bawah 200 kasus yang bahkan sebelumnya sempat di bawah 50 kasus. Kota pertama yang menjadi episentrum virus COVID-19, Wuhan, juga pernah mencatat tidak ada kasus baru yang disebabkan oleh penularan lokal yang terjadi di kota tersebut.
Hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mencapai 893 orang atau bertambah 103 orang dari total 790 kasus per hari pada Kamis (26/3).
Jumlah kasus yang sembuh bertambah empat menjadi 35 orang sementara kasus meninggal bertambah 20 sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 78 orang. (Antara/AFP)