Pasundan Post ■ Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri mengatakan Indonesia memiliki pesona kekayaan alam yang melimpah. Berbagai macam bangunan bersejarah yang tersebar di penjuru daerah, untuk itu dibutuhkan peran pemerintah agar menjaga dan terus melestarikannya.
“Indonesia itu punya pesona kekayaan alam yang begitu luas bukan hanya di satu tempat saja, sehingga pemerintah harus adil jangan hanya memihak,” kata Hasan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2020).
Menurut Hasan, saat ini yang menjadi fokus pemerintah hanya daerah wisata seperti danau Toba, Labuan Bajo dan beberapa destinasi wisata lainnya.
“Yang menjadi fokus hanya beberapa daerah pariwisata saja, padahal saya contohkan daerah Jambi mempunyai Candi Muaro Jambi, itu lebih tua dari Candi Borobudur. Tetapi tidak menjadi perhatian,” ungkapnya.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini menilai pemerintah seharusnya berlaku adil dan merata tidak mengistimewakan daerah tertentu yang akan menimbulkan kesenjangan-kesenjangan berkepanjangan.
“Pemerintah mengeluarkan dana besar untuk daerah pariwisata seperti yang dicontohkan tadi, tetapi daerah lainnya tidak, padahal sama-sama memiliki daerah pariwisata yang baik. Seharusnya pemerintah bisa bersifat lebih adil dan merata agar tidak menimbulkan kesenjangan,” papar Hasan.
Hasan menyatakan pemerintah harus mampu membuktikan bahwa sistem pariwisata di Indonesia tidak kalah dibandingkan Negara lain.
“Sekarang gini, jika pembangunannya merata tidak memihak, pasti sistem pariwisata kita akan tumbuh, karena masyarakat negara lain pasti akan datang,” imbuhnya. (PR/FM)